Bedak Sunisa Apakah Aman dan BPOM? Intip 5 Efek Samping Berikut!

Kamu harus selalu hati-hati dalam memilih produk kosmetik apapun, termasuk bedak. Jangan hanya karena viral plus harganya murah, kamu langsung membelinya tanpa pikir panjang.

Salah satu bedak yang sedang digemari saat ini adalah bedak Sunisa. Bedak ini banyak dijual di marketplace dengan harga yang dapat dibilang murah namun menawarkan kualitas jempolan.

Adakah efek samping bedak Sunisa untuk wajah? Apakah aman digunakan sehari-hari? Kamu wajib simak penjelasannya berikut!

Mengenal Bedak Sunisa

Bedak Sunisa, atau yang dikenal dengan Sunisa Water Beauty and Air Pad CC Cream, adalah produk kecantikan yang dijual oleh PT Semarak Sukha, perusahaan berbasis di Jakarta Barat, Jakarta. 

Produk ini telah menarik banyak perhatian karena kualitas dan manfaat yang ditawarkan di harga yang sangat terjangkau.

Bedak Sunisa bukan hanya sekadar bedak biasa, melainkan CC cream dengan banyak manfaat tambahan. 

Dengan kata lain, produk ini memiliki dua fungsi utama: pertama, untuk menyempurnakan tampilan makeup. kedua, untuk merawat kulit wajah.

Fungsi ini mirip seperti bedak Kelly yang dapat dipakai untuk mencerahkan wajah seketika dan mencerahkan kulit secara permanen. Penggunaan rutin Bedak Sunisa diklaim dapat menciptakan tampilan wajah yang lebih cerah berseri.

Bagaimana dengan teksturnya?

Bedak Sunisa memiliki tekstur yang bisa dibilang ringan dan nyaman di kulit. Tekstur bedaknya tidak terasa berat atau dapat menyumbat pori-pori. 

Justru sebaliknya. Bedak ini memberikan sensasi alami yang memungkinkan kulit kamu bernafas dan tetap nyaman sepanjang hari.

Bedak Sunisa Apakah Aman dan BPOM?

Bedak Sunisa telah terdaftar di BPOM sejak tahun 2021 dengan nomor registrasi NA11210300088 untuk shade Natural dan NA11210300089 untuk shade Ivory. 

Pendaftaran ini dilakukan oleh PT. Semarak Sukha dan produk ini diproduksi oleh Biosphere Cosmetics yang berbasis di Guangzhou, China. 

Keberadaan registrasi BPOM adalah indikasi bahwa produk tersebut telah menjalani uji keamanan dan kelayakan sebelum diizinkan untuk dipasarkan di Indonesia.

Cara untuk memeriksa keabsahan registrasi BPOM produk Bedak Sunisa sangat mudah. Kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Buka halaman resmi BPOM di https://cekbpom.pom.go.id/.

2. Di halaman tersebut, cari opsi “search” atau “cari” dan ketikkan kata kunci “Sunisa” pada kolom merk.

3. Setelah itu, sistem akan menampilkan daftar produk Sunisa yang telah didaftarkan di BPOM. Kamu dapat memeriksa apakah produk yang Anda miliki terdaftar di sana.

Selain itu, kamu juga bisa memeriksa nomor BPOM yang terdapat pada kemasan produk. Produk kosmetik yang telah terdaftar di BPOM dijamin telah melalui serangkaian uji keamanan dan kelayakan, sehingga tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan kulit seperti merkuri atau hidroquinon.

Namun, kamu juga wajib memperhatikan kalau keamanan produk kosmetik juga tergantung pada jenis kulit dan sensitivitas orang. 

Meskipun produk telah terdaftar di BPOM, masih ada kemungkinan bahwa seseorang bisa mengalami efek samping jika kulit mereka sangat sensitif atau tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam bedak Sunisa. 

Baca juga: Cream HN Apakah Terdaftar di BPOM dan Aman? Cek Disini!

Efek Samping Bedak Sunisa

Efek samping dari penggunaan Bedak Sunisa dapat bervariasi disetiap orang, tergantung pada jenis kulit, sensitivitas masing-masing dan cara penggunaannya. 

Berikut efek samping bedak Sunisa yang wajib kamu waspadai:

1. Iritasi Kulit

Salah satu efek samping yang umum dari penggunaan bedak kosmetik adalah iritasi kulit. Ini bisa terjadi pada orang dengan kulit sensitif atau yang memiliki alergi terhadap salah satu bahan dalam bedak. 

Iritasi kulit biasanya ditandai dengan gatal, kemerahan, dan terkadang bersisik atau mengelupas.

2. Muncul Jerawat

Beberapa pengguna mungkin mengalami timbulnya jerawat setelah menggunakan bedak Sunisa. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan, termasuk penutupan pori-pori oleh bedak atau reaksi kulit terhadap salah satu komponen dalam produk tersebut. 

Jerawat biasanya muncul dalam bentuk kemerahan, bintik-bintik, atau pustula di area yang diaplikasikan bedak.

Apabila kamu mengalaminya, sebaiknya hentikan pemakaian bedak atau dapat memakai produk khusus misalnya Wardah untuk kulit berminyak dan berjerawat.

3. Kulit Semakin Kering

Meskipun bedak digunakan untuk mengurangi kilap di wajah. Pada beberapa orang, penggunaan bedak yang berlebihan atau dengan formula tertentu bisa menyebabkan kulit menjadi semakin kering. 

Hal ini bisa membuat kulit terasa kencang, mengelupas, atau bahkan pecah-pecah. Jika mengalaminya, sebaiknya kamu menghentikan penggunaannya.

4. Kemerahan di Wajah

Penggunaan bedak Sunisa juga dapat menyebabkan kemerahan di wajah, terutama jika kulit terlalu sensitif atau rentan terhadap iritasi. 

Kemerahan ini bisa muncul sebagai reaksi langsung terhadap produk atau sebagai respons terhadap gosokan atau aplikasi bedak yang kasar.

5. Perubahan Warna Kulit

Selain itu, sebagian orang mungkin mengalami perubahan warna kulit setelah penggunaan bedak tertentu, termasuk bedak Sunisa. 

Efek samping ini berupa hiperpigmentasi (peningkatan pigmen) atau hipopigmentasi (pengurangan pigmen) pada kulit. Perubahan warna kulit ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada faktor-faktor individu dan bahan dalam produk bedak.

Reaksi kulit terhadap bedak Sunisa bisa sangat bervariasi pada setiap orang. Jika kamu mengalami salah satu dari efek samping ini setelah menggunakan Bedak Sunisa, sebaiknya hentikan penggunaannya segera. 

Tips Aman Memakai Bedak Sunisa Sehari-Hari

Nah, kali ini kita akan membahas beberapa tips dalam memakai Bedak Sunisa sehari-hari yang aman:

Lakukan Tes Produk

Sebelum menggunakan Bedak Sunisa secara rutin, lakukan uji produk terlebih dahulu. Oleskan sedikit bedak di area kulit yang sensitif seperti pergelangan tangan atau bagian belakang telinga dan biarkan selama 24 jam. 

Ini akan membantu kamu memeriksa apakah kulitmu memiliki reaksi alergi atau iritasi terhadap produk ini.

Bersihkan Wajah Terlebih Dahulu

Pastikan wajah kamu bersih sebelum mengaplikasikan bedak. Membersihkan wajah dengan lembut akan membantu menghindari penyumbatan pori-pori dan jerawat.

Gunakan Primer (Opsional)

 Jika kamu memiliki kulit berminyak atau ingin memaksimalkan daya tahan bedak, pertimbangkan untuk menggunakan primer wajah sebelum mengaplikasikan bedak. 

Primer bisa membantu mengontrol minyak berlebih dan membuat bedak lebih tahan lama.

Gunakan Bedak Tipis-tipis

Kamu harus menghindari penggunaan bedak Sunisa secara berlebihan. Aplikasikan bedak tipis-tipis hingga tampak cerah merata. 

Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan yang alami dan mengurangi risiko iritasi atau penumpukan produk.

Perhatikan Tanggal Kadaluwarsa

Pastikan untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan bedak Sunisa. Jangan menggunakan produk kosmetik yang telah melewati tanggal kadaluwarsa, karena ini dapat menyebabkan efek samping.

Hentikan Penggunaan Jika Ada Reaksi Negatif

Jika kamu mengalami iritasi, kemerahan, jerawat, atau gejala negatif lainnya setelah menggunakan Bedak Sunisa, segera hentikan penggunaannya agar masalah tidak bertambah.

Gunakan SPF Tambahan

Bedak Sunisa mungkin memiliki SPF (Sun Protection Factor) dalam komposisinya, tetapi untuk perlindungan maksimal dari sinar matahari, pertimbangkan untuk menggunakan Sunscreen sebelum mengaplikasikan bedak.