4 Efek Samping Susu Appeton Weight Gain dan Tips Mengatasinya

Bagi kamu yang tertarik sama susu penambah berat badan, pasti sudah tidak asing lagi dengan Appeton Weight Gain. Produk ini bisa dengan mudah ditemukan di indomaret dan alfamart hingga apotik dan toko-toko terdekat.

Meskipun harganya agak mahal dibandingkan produk sejenis, tetapi banyak yang percaya kalau susu Appeton efektif menambah berat badan. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah efek samping yang mungkin muncul dari mengonsumsinya.

Ada beberapa efek samping susu Appeton Weight Gain yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsinya secara rutin. Yuk, kita bedah apa saja efek samping tersebut!

Baca Juga: Efek Samping Sabun Pepaya dan Susu Beruang, Apakah Berbahaya? | Femaleez Talk

Efek Samping Susu Appeton Weight Gain, Berbahaya?

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa meminum susu Susu Appeton Weight Gain bisa memunculkan gejala efek samping? bukankah produk ini telah lolos uji BPOM dan melalui serangkaian uji sebelum dipasarkan bebas di masyarakat?

4 Efek Samping Susu Appeton Weight Gain dan Tips Mengatasinya

Ada beberapa faktor mengapa beberapa pengguna akan mengalami gejala efek samping, salah satunya daya tahan tubuh yang tidak stabil.

Setiap orang memiliki daya tahan tubuh berbeda, dan bagi orang berdaya tahan tubuh kurang baik, proses daya serap kandungan di dalam susu menjadi agak terganggu.

Meskipun demikian, gejala yang dihadapi hanya terjadi sementara waktu. Mungkin 1 sampai 2 hari tubuh sudah normal kembali. Reaksi negatif hanya terjadi beberapa saat agar tubuh bisa menyesuaikan dengan bahan formula pada susu.

Singkatnya, reaksi efek samping yang mungkin terjadi saat meminum susu appeton adalah sebagai berikut.

1. Mudah Kentut

Salah satu efek samping yang mungkin muncul saat mengonsumsi susu Appeton Weight Gain adalah peningkatan produksi gas dalam saluran pencernaan, yang sering mengakibatkan perasaan kembung dan frekuensi kentut yang meningkat.

Hal ini biasanya terjadi karena kandungan lactose dalam susu, yang beberapa orang mungkin sulit mencernanya. Bagi orang dengan intoleransi laktosa, reaksi ini bisa menjadi sangat mengganggu dan mengurangi kenyamanan sehari-hari.

Meskipun tidak semua orang akan mengalami efek samping ini, penting untuk diingat bahwa respons tubuh terhadap konsumsi susu dapat bervariasi. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan gejala ini atau memiliki riwayat intoleransi laktosa, sebaiknya pertimbangkan untuk berhenti sejenak mengonsumsinya.

2. Sering Buang Air Besar

Efek samping lainnya yang mungkin muncul adalah menjadi lebih sering buang air besar. Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan asupan kalori dan nutrisi dari susu tersebut, yang dapat merangsang gerakan usus.

Efek samping susu appeton

Beberapa orang melaporkan kalau mereka mengalami peningkatan frekuensi buang air besar setelah mengonsumsi susu penambah berat badan ini secara rutin. Meskipun respons tubuh terhadap susu ini bisa bervariasi, sering buang air besar secara berlebihan dapat mengganggu kenyamanan dan rutinitas sehari-hari.

Bagi kamu yang memiliki masalah pencernaan atau sensitivitas tertentu, efek ini mungkin lebih terasa. Selalu perhatikan bagaimana tubuhmu bereaksi terhadap susu Appeton Weight Gain dan jika efek ini berlanjut atau menyebabkan ketidaknyamanan, bisa berhenti mengonsumsinya.

3. Dehidrasi

Selain mudah kentut dan buang air besar, kamu juga mungkin akan mengalami dehidrasi saat mengonsumsi susu Appeton ini. Kandungan protein dan bahan-bahan lain yang padat bisa meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, risiko dehidrasi dapat meningkat.

Dehidrasi dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, seperti penurunan energi, gangguan fungsi organ, dan gangguan keseimbangan elektrolit. Oleh karena itu, selalu jaga asupan cairan secara teratur, terutama saat mengonsumsi susu ini.

Mengingatkan diri sendiri untuk minum air secara teratur dan memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, urin pekat, atau penurunan energi, adalah langkah penting dalam meminimalkan efek ini.

4. Kerusakan Ginjal

Mengonsumsi susu dengan whey protein tinggi seperti Appeton Weight Gain sebaiknya jangan dalam jangka panjang, sebab bisa meningkatkan resiko kerusakan ginjal.

Dilansir dari Alodokter, whey protein memang bisa meningkatkan kinerja ginjal, tetapi tidak sampai membuat ginjal rusak. Ini karena kandungan nitrogen yang dapat meningkatkan beban kerja pada ginjal.

Terutama pada individu dengan riwayat gangguan ginjal atau kondisi medis terkait, peningkatan asupan protein dan nitrogen bisa memperburuk kondisi yang ada atau bahkan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal.

Untuk itu, sangat penting bagi yang mengonsumsi susu ini yang memiliki riwayat masalah ginjal untuk berhati-hati dalam mengonsumsinya, bahkan dalam jumlah yang wajar.

Beda Susu Biasa dan Susu Penambah Berat Badan

Salah satu cara menambah berat badan adalah meminum susu Appeton Weight Gain. Kandungan di dalamnya seperti kalori, protein, karbohidrat dan lemak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehingga dapat membantu menaikkan berat badan.

Kandungan kalori di dalam susu biasa berkisar antara 80 – 140 kalori, sedangkan susu penggemuk badan bisa sampai 600 kalori. Kemudian kandugan protein juga berbeda jauh, susu biasa mengandung 5 – 8 gram protein sedangkan susu penambah berat badan bisa lebih dari 60 gram protein.

Appeton Weight Gain merupakan salah satu produk susu yang terkenal di Indonesia. Diproduksi dengan diperkaya formula L-Lysine yang berguna meningkatkan proses penyerapan kalsium dan meningkatkan antibodi tubuh.

Hasil yang maksimal tentu tidak hanya mengandalkan satu produk ini saja, melainkan perlu diimbangi dengan olahraga yang teratur, makan makanan bergizi, tidur yang cukup serta menghindari makanan berkandungan lemak jenuh yang tinggi.

Cara Mengurangi Resiko Efek Samping

Untuk mengurangi resiko efek samping yang mungkin terkait dengan konsumsi susu Appeton Weight Gain, kamu bisa mempertimbangkan langkah-langkah di bawah ini:

  1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Sebelum memulai konsumsi susu ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Khususnya apabila kamu memiliki masalah tertentu dengan berat badan yang tidak kunjung naik meskipun telah melakukan berbagai cara sebelumnya.
  2. Patuhi Dosis Pemakaian: Mengikuti dosis yang direkomendasikan pada kemasan sangat penting. Jangan mengonsumsi lebih dari yang dianjurkan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
  3. Perhatikan Kandungan Lactose: Jika kamu memiliki intoleransi laktosa, cermati kandungan susu tersebut. Jika diperlukan, pilihlah alternatif yang rendah laktosa atau bebas laktosa.
  4. Perhatikan Kebutuhan Cairan: Konsumsi susu ini harus diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Pastikan kamu meminum cukup air sepanjang hari untuk menghindari risiko dehidrasi.
  5. Perhatikan Reaksi Tubuh: Perhatikan reaksi tubuhmu setelah mengonsumsi susu ini. Jika kamu mengalami efek samping seperti kembung, diare, atau gejala lain yang tidak biasa, hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan profesional kesehatan.
  6. Jaga Gizi Seimbang: Jangan mengandalkan susu ini sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan nutrisi dari berbagai jenis makanan.
  7. Pantau Kesehatan Ginjal: Jika kamu memiliki riwayat masalah ginjal atau kondisi medis terkait, lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi susu ini. Jika dianjurkan oleh dokter, perhatikan dan pantau kondisi kesehatan ginjal secara berkala.

Itu dia beberapa efek samping susu Appeton Weight Gain. Jadi, kamu masih tertarik mengonsumsi susu penambah berat badan tersebut atau tidak?